Pernahkah kamu berpikir andaikan dunia yang kita tempati sekarang ternyata hanya satu dari sekian banyak bagian? Hanya secarik kertas tugas sejarahmu sedangkan dunia ini adalah buku? Hanya huruf A diantara dua puluh lima huruf lainnya?

Bila pernah apa bayanganmu tentang itu? Apakah dimensi mengenai makhluk makhluk lain yang mungkin saat ini belum terungkap? Atau apakah seperti dunia canggih yang pernah kita saksikan di layar lebar? 

Oh atau apakah kamu pernah berpikir kalau keberadaan kita sama teka tekinya bagi makhluk lain? Kalau di luar sana, di bagian yang berbeda, lembaran yang ke sekian, bahwa mereka berdebat tentang keberadaan kita?

Peradaban apa yang kita tinggali saat ini? Apakah kita jauh lebih canggih dari mereka? Atau kita lebih tertinggal dari mereka? Atau kita dan mereka memang berbeda? Oh, yang paling sederhana. Apakah menurutmu mereka ada?

Aku tidak pernah berkata tidak, iya, atau mungkin. Aku hanya akan berkata belum atau sudah. Dalam pandanganku apa yang terjadi mungkin disebut sudah dan yang tidak terjadi di sebut belum. 

Katakanlah ketika pendingin ruangan belum ditemukan. Mungkin orang akan berkata 'tidak akan ada alat yang bisa menghembuskam udara dan mengubah suhu dalam waktu singkat.' 

Nyatanya? Mereka hanya belum mengalaminya.

Cari di ponselmu 'berapa banyak dimensi yang ada di dunia.' Ada tiga, lima, sepuluh seiring perkembangan jaman. Apakah dua puluh tahun ke depan dimensi akan terus bertambah? Beberapa film mungkin mulai mengambil sebagian dari otakku. Tapi pernahkah kalian berpikir, andai saja dimensi itu nyata dan akhirnya kita dipertemukan apa yang terjadi?

Perang? Relasi? Atau makhluk makhluk akan berkata 'apa peduliku?' Yang jelas aku yakin andai saja makhluk itu memiliki sifat seperti manusia pasti perang dapat terjadi dengan mudah. Semudah terjatuh dari bola besar.

Manusia tamak, haus kekuasaan, iya kan? Apa dasarnya perang yang selama ini terjadi? Kekuasaan. 

Cukup aku berkata hal hal seperti itu. Aku punya cerita, percaya tak percaya, suka tak suka, dan hal hal yang akan kalian tanggapi tak akan kupedulikan. Aku hanya akan bercerita.


Ini tentang kakakku, si jenius aneh namun menyenangkan yang nyatanya tak kembali sampai saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Vlog Jalan jalan ke Kota Tua

Cerita Mahoni soal Sumpah Pemuda

Diam